Loko Diesel Pertama Indonesia
Era tahun 1950-an, CC 200 menandai awal keberadaan lokomotif diesel pertama di Indonesia. Loko yang nyaris punah ini hanya tersisa 3 di Dipo Lokomotif Cirebon yaitu CC 200 08, 09 dan 15. Lokomotif ini dibeli Indonesia dengan dana pinjaman dari Bank of America sebesar $ 7,1 juta.
Lokomotif bermesin diesel elektrik ini datang ke Indonesia sebanyak 27 unit yang dipesan langsung dari pabrik pembuatnya General Electric (Amerika Serikat). Lokomotif ini dibeli Indonesia dengan dana pinjaman dari Bank of America sebesar $ 7,1 juta oleh Ir.Moh Effendi Saleh yang kala itu menjabat sebagai pucuk pimpinan Djawatan Kereta Api (DKA) dan Ir.Otong Kosasih sebagai Kepala Traksi.
Kedatangan lokomotif ini dilakukan secara bertahap, yakni 16 unit pada tahun 1953 dan sisanya 11 unit di tahun berikutnya. Awal kedatangannya, lokomotif bercat hijau kuning ini pernah dipergunakan untuk membawa peserta dari delegasi konferensi Asia Afrika tahun 1955 dari Jakarta-Bandung PP.
Lokomotif ini bisa dibilang handal di masanya, bahkan ketangguhannya tak jauh berbeda dengan lokomotif yang ada saat ini. Kecepatannya saja bisa mencapai 100 km/jam tapi saat itu tidak bisa dilakukan mengingat kondisi jalur yang belum memungkinkan dengan kecepatan tersebut. Menurut buku Sejarah Perkeretaapian Indonesia jilid 2, lokomotif uap ini dulunya menjelajahi hampir semua jalur kereta seperti Cirebon-Surabaya, Jakarta-Merak hingga Jember-Banyuwangi.
Deska Kostiamida
Hal-hal menarik dan bermanfaat
Selasa, 18 Maret 2014
Lirik lagu kahayang keukeuh
Sobat sobat kali ini saya akan mengeposkan lirik sekaligus lagu dari idola saya, walaupun beliau sudah wafat tetapi beliau selalu menjadi idola saya yaitu Alm.Darso
Berikut liriknya
Reff:
Kuring nu ngoleang
Reff:
Kuring nu ngoleang
Berikut liriknya
Kahayang
Keukeuh
BY: Alm.Darso
BY: Alm.Darso
Mimitina
iseng
kureuseup
ngaheureuyanna
Geugeut
ka geulisna
Gereget
kana bodina
Tina
iseng kalah manteung
tina
heureuy asup kana hate
tungtungna
kuring bebeakan
Ngabelaan
nganjuk ngahutang
mahugi
hayang kapake
lindeuk
- lindeuk japati
rek
dicium mah hararese
Usaha
anu can hasil
kaburu
beakeun modalna
rek
ngalamar teu boga duit
Reff:
Kuring nu ngoleang
manehna
kabandang batur
cinta
nu kapakan
hate
kuring kakalayangan
Kahayang
teu kahontal
manehna
kawin jeung batur
hate
anu peurih
ceurik
ceurik ku nalangsa
Duriat
pageuh
kahayang
keukeuh
ngalamun
teu paruguh
nunggu
randana
Ngabelaan
nganjuk ngahutang
mahugi
hayang kapake
lindeuk
- lindeuk japati
rek
dicium mah hararese
Usaha
anu can hasil
kaburu
beakeun modalna
rek
ngalamar teu boga duit
Reff:
Kuring nu ngoleang
manehna
kabandang batur
cinta
nu kapakan
hate
kuring kakalayangan
Kahayang
teu kahontal
manehna
kawin jeung batur
hate
anu peurih
ceurik
ceurik ku nalangsa
Duriat
pageuh
kahayang
keukeuh
ngalamun
teu paruguh
nunggu
randana
Ingin mendengarkan lagunya klik link dibawah ini
Shalat Fardhu
Sub
Page ini Saya buat untuk rekan2 yang ingin memperdalam Sholat Fardhu dengan
meyakini dimana Sholat merupakan sebuah Media (ritual) berkomunikasi antara
Mahluk dengan Sang Pencipta Allah Swt. dan dikhususkan juga bagi rekan2 yang
mualaf.
Sehingga
Sholat terdeskripsi tidak hanya dengan menbunyikan Surah atau pun Doa, akan
tetapi dengan \mengerti, meyakini,
berkomunikasi memohon penuh dengan kekhusyukan kepada Tuhan YME
Semoga
posting ini dapat mengantarkan kita semua ke dalam Ridho Allah Swt. dan lebih
serta kurangnya saya mohonkan bimbingan bantuan dari saudara2 sekalian
terimakasih.
DOA
IFTITAH
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU
LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha
Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya.
Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII
FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku
Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan
Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA
WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya
Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam
Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA
UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu
Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang
Islam.
AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang
Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah,
Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari
Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA
NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah
Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan
Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM
GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya
Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau
Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
R
U K U’
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA
BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang
Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar
( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US
SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami !
Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang
Kau Kehendaki Sesudahnya.
SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH.
– 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang
Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
DUDUK
DIANTARA DUA SUJUD
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII
WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah
Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku,
Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah (
Kesalahan )-Ku.
TASYAHUD
AWAL
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH
SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan,
Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU
WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan,
Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA
‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan (
Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA
ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa
Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan
Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMAD.
Wahai Allah !
Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.
TASYAHUD
AKHIR
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH
SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan,
Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU
WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan,
Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA
‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan (
Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA
ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa
Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan
Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah !
Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga
Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA
IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah
Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada
Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah
Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA
IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah
Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada
Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA
HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam
Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan
Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.
Shalat Jenazah
Rukun dan Cara Mengerjakan Shalat Jenazah
Shalat jenazah tidak disertai dengan
rukuk dan sujud tidak dengan adzan dan iqmat. Setelah berdiri sebagaimana
mestinya, maka:
1. Niat melakukan shalat mayit
dengan 4 kali takbir.
Niatnya: (untuk mayit laki-laki)
- Ushallii alaa hadzal mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’alaa.
Artinya: Aku niat shalat atas
mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah.
Niat (untuk mayit perempuan)
- Ushallii alaa haadzihil mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
2. Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan “Allahu akbar” sambil meletakan
tangan kanan di atas tangan kiri di atas perut (sidakep), kemudian membaca Al-Fatihah, setelah membaca Al-Fatihah
lalu takbir “Allahu akbar”
3. Setelah takbir kedua, lalu
membaca shalawat:
- Allahumma shalli ‘alaa Muhammad
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat
atas Nabi Muhammad”
Lebih
sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut:
Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa’alaa aali Muhammadin.
Kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘allaa aali Ibrahim. Wa baarik ‘alaa
Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali
Ibrahim fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan
atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim
dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para
keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan
para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.”
4. Setelah takbir yang ketiga,
kemudian membaca doa:
- Allahummaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu’anhu.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia,
berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.”
Lebih
sempurna lagi jika membaca doa:
Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa
akrim nuzulahu (haa) wawassa’madkhalahu (wa
zaujan khairan min haa) waghsilhu
(haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi
wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu
minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan min zaujihi (haa) wa
adkhilhul jannata wa a’iduhu min ‘adabil qabri wa ‘adabin nar
(HR. Muslim 2/663)
Artinya: “Ya Allah,
ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan
kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya,
bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa
sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya
rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli
keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah
ia dari siksa kubur dan azab api neraka.”
Keterangan:
Jika mayit perempuan kata lahu menjadi
lahaa.
Jika mayit anak-anak doanya adalah:
- Allahummaj’alhu faratahn li abawaihi wa salafan wa dzukhran wa’izhatan wa’tibaaran wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaaziinahumma wafrighish-shabra ‘alaa quluubihimmaa wa laa taftinhumaa ba’dahu wa laa tahrimna ajrahu.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia
sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan
yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa’at bagi
orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah
kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi
ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala
kepada dua orangtuanya.”
5. Selesai takbir keempat, lalu
membaca:
- Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu.
Artinya: “Ya Allah, janganlah
kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami
akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan
ampunilah kami dan dia.”
6. Kemudian membaca salam:
- As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
Artinya: “Keselamatan dan rahmat
Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Langganan:
Postingan (Atom)